Mengapa Allah tidak memilih semua orang? Apakah Allah tidak adil atau pilih kasih?

- Jika Allah memilih umat nya, mengapa Allah tidak memilih semua orang?
- Jika Ada sebagian orang yang pilihan Allah dan Sebagian lagi tidak, apakah Allah menjadi tidak adil atau pilih kasih?
Perhatikan ayat Firman Tuhan berikut ini:
roma 9 :13
aku mengasihi yakub dan membenci esauroma 9 :14
jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? apakah allah tidak adil? Mustahil.roma 9 :15
sebuab ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hari kepada siapa Aku mau bermurah hati.”roma 9 :16
jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Allah itu adalah Allah yang adil.
Nahum 1:3 “… Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah …”
Semua manusia itu berdosa, hukuman dosa adalah maut.
Maka dengan keadilan Allah semua manusia itu harus masuk neraka.
Tetapi Allah juga adalah Allah yang penuh Kasih, maka Allah memilih Sebagian orang yang seharusnya masuk neraka menjadi masuk surga untuk diselamatkan (yang Sebagian lainnya dibiarkan masuk neraka).
Maka,
– Sebagian orang masuk surga dan diselamatkan, mereka mendapatkan kasih karunia Allah
– Sebagian orang lainnya masuk neraka, mereka mendapatkan keadilan Allah
Jadi, siapa yang mendapatkan ketidak-adilan?
Tidak ada.
Ilustrasi:
Ada seorang kaya di pasar, bertemu dengan 2 pengemis di pinggir jalan. Kepada pengemis nomor 1 dia memberikan uang lima puluh ribu. kemudian kepada pengemis 2 dia lewat saja pergi.
Lalu pengemis 2 berkata kepada orang kaya itu, “bapak tidak adil, mengapa kepada pengemis 1 bapak kasih uang tetapi kepada saya tidak diberikan uang?”
Lalu jawab orang kaya itu, “itu uang milik saya, mau saya berikan kepada siapapun itu hak saya. Iri hatikah engkau karena aku murah hati?”
Kesimpulan
konsep pemilihan tidak didasarkan pada keadilan dan ketidak adilan, tetapi pada keadilan dan kasih karunia.
Maka dari itulah di surat Roma, Paulus berkata apakah Allah tidak adil? Mustahil.
Kalau begitu kita yang dipilih, kita harus bersyukur atas kasih karunia Allah.